- Lihat dahulu bilangan-bilangan yang menyusun barisannya, kemudian cobalah untuk menghubungkan antarbilangan dengan hubungan yang mungki terjadi. Hubungan tersebut bisa berupa penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, atau kombinasinya. Dalam hal ini, kreativitas sangat diperlukan.
- Perhatikan dengan seksama bilangan/huruf yang menyusun barisannya. Pola yang dibentuk terkadang tidak hanya dapat dilihat pada suku awalnya saja, namun harus dilihat secara keseluruhan.
- Untuk barisan huruf, anda bisa merubah atau mengkonversikan huruf menjadi angka sesuai urutan abjad alphabet. Hal ini akan mempermudah menentukan huruf yang sesuai dengan pola.
- Jangan terpaku dan terpancing rsa pensaran yang tinggi terhadap satu soal. Anda bisa mengerjakan soal yang lain atau yang lebih mudah terlebih dahulu ketika menjumpai soal yang sekiranya agak sukar untuk menetuka polanya. Hal ini dikarenakan waktu yang tersedia untuk menyelesaikan tes terbatas.
- Berlatihlah secara kontinu. Dengan cara ini, anda akan terbiasa dan akan semakin cepat untuk menentukan hubungsn antarbilangan/huruf, karena pola yang terjadi pada suatu barisan cenderung hamper sama.
This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Selasa, 30 Juni 2020
Materi CPNS TIU - Rumus Deret Bilangan dan Cara Cepat Penyelesaiannya
Jumat, 26 Juni 2020
Materi TWK - Deskripsi dan arti filosofi Pancasila
- Garuda Pancasila sendiri adalah burung Garuda yang sudah dikenal melalui mitologi kuno dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu kendaraan Wishnu yang menyerupai burung elang rajawali. Garuda digunakan sebagai Lambang Negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.
- Warna keemasan pada burung Garuda melambangkan keagungan dan kejayaan.
- Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan.
- Jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, antaralain:
- 17 helai bulu pada masing-masing sayap
- 8 helai bulu pada ekor
- 19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor
- 45 helai bulu dileher
- Perisai adalah tameng yang telah lama dikenal dalam kebudayaan dan peradaban Indonesia sebagai bagian senjata yang melambangkan perjuangan, pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapaitujuan.
- Di tengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan garis khatulistiwa yang menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa membentang dari timur kebarat.
- Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaan Indonesia "merah-putih". Sedangkan pada bagian tengahnya berwarna dasarhitam.
- Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negaraPancasila. Pengaturan lambang pada ruang perisai adalah sebagaiberikut:
- Sila pertama dengan lambang bintang – ketuhanan yang maha esa. Bintang pada lambang sila pertama artinya adalah menerangi dan memberi cahaya bagi bangsa dan negara. Terus memberi cahaya seperti tuhan yang maknanya adalah jalan terang agar negara dapat menempuh jalan yang benar.
- Sila kedua lambang rantai – kemanusiaan yang adil dan beradab. Rantai merupakan lambang dari sila kedua, rantai ini memiliki makna yang sangat besar dan terdiri dari rantai bulat (melambangkan perempuan) dan rantai persegi (melambangkan laki-laki). Rantai yang saling berkait melambangkan bahwa setiap rakyat baik perempuan dan laki laki harus bersatu padu untuk agar bisa menjadi kuat seperti rantai.
- Sila ketiga lambang pohon beringin – persatuan Indonesia. Pohon beringin merupakan pohon yang besar memiliki ranting luas yang dapat menjadi tempat berteduh yang menyejukkan. Selain itu pohon beringin juga memiliki akar yang sangat kuat dan menjalar dimana-mana, seperti keanekaragaman suku dan bangsa indonesia yang harus tetap bersatu.
- Sila keempat lambang kepala banteng – kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Kepala banteng memiliki makna bahwa hewan yang suka berkumpul dan memiliki kepala yang tangguh. Banteng merupakan hewan yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan suka berkumpul. Artinya kita harus rajin bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah dan dalam mengambil keputusan.
- Sila kelima lambang padi dan kapas - keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Padi dan kapas ini melambangkan kebutuhan dasar manusia, padi yang menjadi dasar untuk makanan pokok dan kapas untuk kebutuhan dasar sandang. Jadi lambang ini bertujuan untuk memberikan kebutuhan dasar setiap bangsa indonesia secara merata dan adil.
- Kedua cakar Garuda Pancasila mencengkeram sehelai pita putih bertuliskan "Bhinneka TunggalIka" berwarna hitam.
- Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata "bhinneka" berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, kata "tunggal" berarti satu, kata "ika" berarti itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap adalah satu kesatuan, bahwa di antara pusparagam bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
Materi TWK - Butir – butir Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila ( P4 )
- Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
- Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang MahaEsa.
- Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
- Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
- Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
- Mengembangkan sikap saling mencintai sesame manusia.
- Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepaselira.
- Mengembangkan sukap tidak semena-mena terhadap orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
- Berani membela kebenaran dankeadilan.
- Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
- Mengembangkan sikap hormat dan menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.
- Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
- Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
- Mengembangkan rasa kebanggan dan kebangsaan dan bertanah air Indonesia.
- Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
- Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
- Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
- Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
- Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
- Mengutaman musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
- Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
- Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.
- Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan.
- Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Menghormati hak orang lain.
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
- Tidak menggunakan hak milik untuk usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
- Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
- Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
- Suka bekerja keras.
- Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
- Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilansosial.
Kamis, 25 Juni 2020
Materi TWK - Sejarah Pancasila dan Lambang Negara
Materi TWK - Sejarah Lahirnya Pancasila dan Rumusannya
- Ketuhanan Yang Maha Esa.
- Persatuan Indonesia
- Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Selasa, 23 Juni 2020
Materi TWK - Makna Alinea dalam Pembukaan UUD 1945
- Naskah Piagam Jakarta menjadi naskah Pembukaan UUD 1945 yang disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI.
- Pengesahan UUD 1945 dikukuhkan oleh KNIP yang bersidang pada tanggal 29 Agustus 1945.
- Naskah rancangan UUD 1945 Indonesia disusun pada masa Sidang Kedua BPUPKI. Masa sidang kedua tanggal 10-17 Juli 1945. Anggal 18 Agustus 1945, PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai UUD RI.
- Keteguhan Bangsa Indonesia dalam membela kemerdekaan melawan penjajah dalam segala bentuk penjajahan.
- Pernyataan subjektif bangsa Indonesia untuk menentang dan menghapus penjajahan diatas dunia.
- Pernyataan objektif bangsa Indonesia bahwa penjajahan tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
- Pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan bagi setiap bangsa.
- Kemerdekaan yang dicapai Bangsa Indonesia adalah melalui pergerakan melawan penjajah.
- Adanya momentum yang harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan.
- Bahwa kemerdekaan bukanlah akhir dari perjuangan namun harus dilakukan dengan mewujudkan Negara Indonesia merdeka, bersatu, berdaaulat, adil dan makmur.
Alinea III
- Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan kita adalah berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa.
- Keinginan yang didambakan oleh segenap bangsa Indonesia terhadap suatu kehidupan yang berkesinambungan antara kehidupan material dan spiritual di dunia dan di akhirat.
- Pengukuhan pernyataan proklamasi kemerdekaan.
Alinea IV
- Adanya fungsi sekaligus tujuan Negara Indonesia.
- Kemerdekaan bangsa Indonesia telah disusun dalam UUD.
- Bentuk Negara Indonesia adalah republic.
- System pemerintahan Negara, yaitu berdasarkan kedaaulatan rakyat (demokrasi).
- Dasar Negara adalah Pancasila.
Materi TWK - Pengertian Norma, Fungsi Norma, Jenis Norma dan Manfaatnya
- Prof. Soedikno Mertokusumo (Pakar Hukum dari Indonesia) berpendapat bahwa norma adalah aturan hidup bagi manusia tentang hal yang seharusnya dilakukan dan hal yang seharusnya tidak dilakukan oleh manusia terhadap manusia lain.
- James W. Van Der Zanden (Pengarang Buku The Social Experience: an Introduction to Sociology) berpendapat bahwa norma atau kaidah adalah petunjuk tingkah laku (perilaku) yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan suatu alasan (motivasi tertentu disertai sanksi).
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), norma berarti aturan atau ketentuan yang mengikat warga masyarakat. Ketentuan tersebut digunakan sebagai panduan dan kendali dalam berperilaku. Selain itu, norma diartikan sebagai ukuran atau kaidah yang dipakai sebagai tolok ukur dalam menilai atau membandingkan sesuatu.
- Petunjuk arah dan pedoman dalam bersikap dan bertindak,
- Pencegah benturan kepentingan dalam kehidupan masyarakat.
- Benteng perlindungan bagi keberadaan masyarakat.
- Menciptakan ketertiban dan ketentraman.
- Memberikan rasa keadilan dan kepastian hukum
- Norma Agama : Peraturan yang diciptakan Tuhan bersumber dari kitab suci.
- Norma Kesusilaan : Peraturan yang dianggap sebagai suara hati manusia. Aturan hidup tentang perilaku baik dan buruk berdasarkan kebenaran dan keadilan.
- Norma Kesopanan : Peraturan yang dibuat oleh agama dan adat. Menghubungkan manusia terhadap manusia disekitarnya.
- Norma Hukum : Peraturan yang dibuat oleh penguasa Negara / lembaga adat. Bersifat memaksa dan mengikat.
- Adat istiadat : norma yang berlaku bagi kelompok masyarakat tertentu. Oleh karena itu, adat istiadat bersifat local karena kelompok masyarakat tersebut sepakat memberlakukan adat istiadat tertentu dalam kehidupan. Adat istiadat merupakan kumpulan tata kelakuan yang memiliki keduduka tinggi dalam masyarakat karena keberadaannya terintegrasi kuat dalam kehidupan masyarakat. Adat istiadat sering disebut norma adat yaitu peraturan-peraturan hukum tidak tertulis
Materi TWK - Ideologi Negara
- Merupakan kekayaan rohani, moral dan budaya.
- Tidak diciptakan Negara tapi ditemukan dalam masyarakat itu sendiri.
- Menghargai pluralitas sehingga dapat diterima oleh masyarakat luas.
- Bersifat tidak mutlak(fleksibel).
- Isinya tidak langsung Operasional.
- Bukan merupakan cita-cita masyarakat.
- Memaksakan ideologi, ideologi diciptakan oleh penguasa.
- Bersifat totaliter (nesia merdemencakup semua bidang).
- HAM tidak dihormati.
- Isinya langsung operasional dan orgriter serta tuntutan konkret dan total
- Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan.
- Bidang informasi dikuasai dan pendidikan dibatasi, Karena itu merupakan sarana efektif untukmenguasai perilakumasyarakat.